Selasa, 04 September 2007

Soeparno, Eddy Soeparno dan Tommy Tampatty

Pengantar

Tulisan ini adalah untuk memperlihatkan bahwa orang boleh saja membuat blog dan menayangkan pikiran-pikirannya namun apalah arti dari tulisan dan tindakan itu apabila ia tidak berani mencantumkan nama aslinya dan memakai nama yang mirip dengan nama orang tertentu serta.

Tindakan yang paling bodohnya adalah ia menggunakan blog tersebut sebagai alat untuk mendiskriditkan tanpa didukung oleh bukti, fakta dan rekam jejak dari orang yang didiskreditkan itu.

Perbuatan itu lebih dekat seperti kata pepatah: "maling teriak maling!!!". Berikut di bawah ini adalah tulisan-tulisan yang saya maksudkan:

  • Yang pertama adalah dari mega dosa.blogspot.com yang mengulas mengenai tommy tampatty.
  • Yang kedua adalah tanggapan saya terhadap tulisan tersebut sebagai orang yang mengenal tommy tamppaty.

Setelah itu, kami persilakan pembaca untuk memutuskan untuk lebih mempercayai yang mana.

1. Tulisan dari: http://mega-%20dosa-garuda.%20blogspot.%20com/
Friday, April 27, 2007
achmad_daan achmad_daan@yahoo.com

Eddy Soeparno VP di Merrill Lynch Indonesia, nampak sibuk kesana kemari melobby beberapa pejabat. Eddy rupanya merasa perlu mengklarifikasi posisi ayahnya, Soeparno, saat menjabat Dirut Garuda dan terkait dengan skema pembelian Airbus A330.

Dia menjelaskan panjang lebar tentang posisi ayahnya yang bersih dari tuduhan korupsi Mark Up Airbus A330 di Garuda Indonesia lewat skema ECA pada tahun 1995. Eddy, pada tahun 1995 bekerja di Bank Credit Lyonaise, saat itu ayahnya Soeparno menjabat Dirut Garuda. Sebagaimana diketahui banyak pihak -- Bank Credit Lyonaise adalah salah anggota konsorsiun pendanaan pesawat Airbus A330 itu lewat skema ECA -- bersama dengan Deutsche Bank dan Bank Paribas di tahun 1995.

Jadi, secara implisit, dan ini perlu diselidiki lebih dalam oleh aparat hukum penegak KKN, mengindikasikan keterlibatan Eddy Suparno sendiri dalam menggolkanproyek ECA ini.

Sementara Tommy Tampatty yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bidang Humas Serikat Karyawan Garuda (Sekarga), juga sibuk melobby pihak internal Garuda Indonesia, untuk mencoba mengaburkan titik fokus penyidikan para aparat hukum terhadap kasus korupsi Mark Up Airbus A330 di Garuda Indonesia.

Hal ini tidak mengherankan karena Tommy Tampatty adalah anak angkat Soeparno.Ketiga orang ini sering terlihat berkumpul bersama dan saling mengirim sms. Beberapa kali Tomy Tampatty mengusulkan agar melakukan demonstrasi dengan membayar massa dari luar, tetapi tidak disetujui Soeparno. Soeparno khawatir masyarakat akan dengan mudah mengatahui perbedaan penampilan karyawan Garuda Indonesia dan massa yang mereka bayar untuk demonstrasi.

Hal ini dilakukan Tommy setelah berbagai upaya untuk menghasut rekan-rekan karyawan Garuda untuk berdemo gagal dilakukan Tommy Tampatty.

Apakah pihak aparat pemberantas korupsi di Republik ini tidak dapat menemukan bukti-bukti pada tiga orang yang sangat lihai ini? Kita lihat saja nanti.

Apakah karyawan Garuda Indonesia tidak bisa melihat konspirasi ini? Kita juga lihat saja nanti.

Sekarga Minta Usut Kasus "Mark Up" Pesawat A-330-300 Sebagai upaya kamuflase Tommy Tampatty seolah-olah mendukung diusutnya kasus penggelembungan harga (mark up) dari transaksi pembelian pesawat Airbus A-330-300 pada periode 1988-1992 silam.

"Kami sangat mendukung pengusutan kasus mark up itu karena sangat membebani perusahaan," kata Ketua Sekarga Tommy Tampaty di Jakarta, Kamis (12/4).

Namun Tommy berusaha keras untuk mengalihkan isu korupsi "Mark Up" Pesawat A-330-300 Garuda oleh Soeparno, dengan mencoba menebarkan berbagai isu-isu lain. Menurut Tommy, hanya melalui pembenahan berbagai kasus korupsi itu kinerja Garuda Indonesia bisa membaik.

"Oleh karena itu, semua kasus yang merugikan perusahaan penerbangan negara itu harus diusut hingga tuntas," katanya.

Di bagian lain, anggota Masyarakat Profesional Madani (MPM) sebelumnya juga menyoroti kasus pengadaan pesawat Airbus A-330-300 semasa direktur utama Garuda Indonesia dijabat M Soeparno tersebut. Menurut MOM yang juga pengamat penerbangan, pada tahun 1989 pesawat Airbus 330-300 dibeli Garuda sekitar US$ 214 juta per pesawat dengan nilai kontrak US$ 1,2 miliar untuk enam pesawat.

Padahal, pada tahun 2003, jika dilihat di website Airbus, harga A-330-300 adalah US$ 140 juta. Dari data tersebut ada penggelembungan harga cukup besar. Persetujuan kontrak ini dibuat sepihak dan tidak transparan. "Ini harus diusut karena sebesar US$ 470 juta dari US$ 748 juta utang Garuda berasal dari pembelian A330-300 tersebut. Artinya, Garuda hingga kini membayar utang hasil mark up, bukan membayar utang karena kebutuhan ekonomisnya, " tambah MPM. (kbn)

--------------------------------------------<<<<<<

2. Tanggapan saya terhadap fitnahan tersebut diatas, yang sudah dimuat dimilis Forum pembaca kompas, Mediacare dan dpr-ri, @yahoo.com. Tanggapan saya dibawah ini adalah sudah mengalami koreksi.


Dear Pembayar Pajak,
Tulisan dari seorang yang mengaku sebagai achmad_daan achmad_daan@yahoo.com (?) yang berbicara tentang Tommy Tampatty adalah sungguh menarik..kenapa?

Mari kita simak tulisan :
"Ketiga orang ini sering terlihat berkumpul bersama dan saling mengirim sms. Beberapa kali Tomy Tampatty mengusulkan agar melakukan demonstrasi dengan membayar massa dari luar, tetapi tidak disetujui Soeparno. Soeparno khawatir masyarakat akan dengan mudah mengatahui perbedaan penampilan karyawan Garuda Indonesia dan massa yang mereka bayar untuk demonstrasi. Hal ini dilakukan Tommy setelah berbagai upaya untuk menghasut rekan-rekan karyawan Garuda untuk berdemo gagal dilakukan Tommy Tampatty

Namun Tommy berusaha keras untuk mengalihkan isu korupsi "Mark Up" Pesawat A-330-300 Garuda oleh Soeparno, dengan mencoba menebarkan berbagai isu-isu lain..... Di bagian lain, anggota Masyarakat Profesional Madani (MPM) sebelumnya juga menyoroti kasus pengadaan pesawat Airbus A-330-300 semasa direktur utama Garuda Indonesia dijabat M Soeparno tersebut."


Komentar:
Sungguh Menakjubkan si achmad_daan achmad_daan@yahoo.com (?), ia bisa tahu tentang SMS-SMS mereka dan juga isi dari SMS mereka

Sungguh Menakjubkan si achmad_daan achmad_daan@yahoo.com (?), ia bisa tahu tentang rencana melakukan demontrasi dengan membayar masa dari luar, serta detail mengenai ketidaksetujuan Soeparno

Sungguh Luar biasa orang ini, rupanya si achmad_daan achmad_daan@yahoo.com (?) selalu tidur berbarengan sekaligus dengan Tomy dan Soeparno sehingga orang ini dapat dengan jitu "mengetahui " hal-hal tersebut dan malah lebih jelas dari orang2 yang ditulisnya itu.

si "Maha kaya" Tomy ini, masih tinggal menumpang dirumah mertuanya bersama anak istri, gaji sebulan yang diterima sebagai karyawan BUMN Garuda Indonesia adalah kurang dari Rp 2.4 juta, Kekantor datang tepat waktu pulang larut malam dengan menaiki Vespa tahun 92 dengan ban depan dan belakang gundul...

Mmmmhhhh....saya kasih tau ya nazarnya si Tomy ini...yang selalu bikin kami di kantor SEKARGA geli sakit perut karena lugunya...

"Kalau orang-orang yang bercokol ini, yang sudah membusukan GARUDA turun!, pokoknya gue mao beli BAN motor baru.."

iiihhh...!!!!

Karena vokalnya untuk membasmi KKN di Garuda Indonesia, Tomy bahkan sudah menerima ANCAMAN PEMBUNUHAN,

Tomy Tampatty juga diberikan tawaran permen berupa jabatan-jabatan yang sangat di idam-idamkan oleh hampir semua orang garuda...TAPI ditolak!

(Entah karena ngga mau di "KADALIN", punya integritas atau karena si tomy ini memang TOLOLLLL!!!!)

Suatu kebetulan yang juga sangat mengherankan adalah nama wakil humas si Tomy di SEKARGA adalah justru bernama Daan Ahmad

Nama itu cuma berbeda letak dengan si achmad_daan achmad_daan@yahoo.com (?)..

Suatu kebetulan menarik bukan!!!

Jelaslah, ketika mengetahui tulisan diatas, Daan Ahamad, wakilnya Tomy ini mencak-mencak:

"Awas, orang itu.....kalo samapai ku dapati dia....akan kukuliti sampai licin!!!!!"

Daan Ahmad yang bukan si achmad_daan achmad_daan@yahoo.com (?) sudah duluan disuguhi permen berupa jabatan DIREKTUR di salah satu anak perusahaan...tapi ditolak!!!!

(Entah makan apa orang ini...koq bisa karena ketularan tomi, ngga mau di KADALIN, atau punya integritas mungkin atau juga karena memang TOLOLLLL juga kaya si tomi ini)

Tentang A330.....
kalo saat-saat sekarang saja pengurus-sekarga yang tolol-tolol ini pontang-panting menjaga gawang agar perusahaan negara tidak dimutilasi abis2an oleh sekelompok orang2 cerdas pencinta bangsa itu...Jadi Ngapain juga pura-pura menolak mengusut kasus A330 dari posisi awal..

....sungguh kocak si achmad_daan achmad_daan@yahoo.com (?)

yang juga tidak kalah kocak adalah....
Si achmad_daan achmad_daan@yahoo.com (?) di blog-nya lebih sibuk membicarakan kasus A330 DI JAMAN SOEPARNO SAJA dan tetap MENUTUP MATA DENGAN KEADAAN KKN SAAT INI...PADAHAL NAMA BLOGNYA adalah MEGA-DOSA...

Sungguh saya apresiate.. kalo si achmad_daan achmad_daan@yahoo.com (?)..mau juga berkomentar banyak tentang Strategic partner (baca: mutilasi abis-abisan) untuk GA..

Sekilas info tentang mutilasi di Garuda Indonesia:
Lufthansa System (LSI) adalah perusahaan bentukan orang-orang cerdas pencinta bangsa yang membuat GA cuma harus membayar 9 M/bulan dari asalnya sebesar 1 M/bulan, per 31 Desember 2005, kepemilikan saham GA adalah 49% dan saham asing adalah 51% Paling lambat 30 Juni 2007 kepemilikan saham LUFTHANSA adalah 51% dan saham GA adalah 49%

Padahal, untuk strategic partner, jumlah maksimum saham yang boleh dimilik pihak lain asing adalah 49%..lho koq bisa jadi 51% ????.

Yang masih tidak kalah kocaknya adalah:
Yang dijual oleh LSI ini adalah kepunyaan GA yang masih dan sedang dipakai GA, kemudian dengan alasan klasik "tidak punya budget" maka menggandeng LUFTHANSA ber-strategic partner menjadi PT LSI dan pemakai hasil produk itu justru adalah GA dan tentu saja.....GA harus membayar lebih mahal berlipat-lipat..hebat kan!!!

Saya jadi ingat dengan seseorang yang mengaku sebagai Adijoyo Adidoyo adijoyo_adidoyo@yahoo.com beliau hanya sibuk membicarakan bahwa yang dilakukan oleh SEKARGA adalah PEMBUSUKAN internal, namun menyalak galak ketika SEKARGA yang juga tergabung dalam SEKBER menolak STRATEGIC PARTNER..ada apa ya...?

lihat file message di milis subject: (Black Campaign?) Re: Kerugian Dua tahun,.., Direksi PT Garuda Indonesia naik Gaji

Sekilas info tentang Strategic parner...
Coba bayangkan,
PT Garuda Indonesia) saat ini tengah dilanda kemelut, punya hutang yang sangat besar, value perusahaan rendah dan kepercayaan publik terhadap keselamatan penerbangan juga rendah....ternyata investor tertentu tidak ciut nyalinya untuk melakukan strategic partner.....

Bahkan setelah terjadinya musibah GA-200 bulan Maret lalu yang menyebabkan PT. Garuda Indonesia berada pada ‘peringkat dua safety’ menurut penilaian Ditjen Perhubungan juga ternyata tidak mengurungkan minat calon investor untuk melakukan strategic partner dan...malah jadi makin bernapsu !!!!!!!!!

Pertanyaan menariknya adalah....
Apa sih yang membuat calon2 investor ini ngotot mau beli perusahaan kaya gitu?
koq bisa ya mereka jeli melihat future value of the firm PT Garuda Indonesia adalah sangat baik...

Namun koq bisa ya hal itu bisa luput dilihat oleh MANAJEMEN GARUDA dan Pemerintah saat ini?

Bukankah hal ini seharusnya mengundang pertanyaan....
Mengapa potensi sebaik ini disia-siakan untuk pihak lain bukannya dimanfaatkan oleh pemerintah selaku pemegang Saham melalui sinergi BUMN. Padahal Menteri Negara BUMN dalam event IBBEX di bulan April 2007 telah mengikrarkan Program Sinergi antar BUMN...

Contoh gambaran betapa menyenangkannya berstrategic partner dengan Garuda...
Penyertaan modal pemerintah(PMP) sebesar 1 T cair pada 26 Maret 2007, sebesar 500M..Apa pernah pemerintah sebagai pemberi penyertaan modal itu ditanya ngasih uang buat apa siiih?
Udah berapa kali menyelamatkan GA?
Hasilnya ada ngga perbaikan terhadap GA?...jawabanya adalah:
ngga tau, ngga tau dan ngga peduli...kenapa?
karena Penguasa GA itu pejabat negara...Selesai menjabat bukan urusannya lagi...
emang pernah ada tanggung jawabnya oleh si pemberi?...jawabannya adalah:
EGP...emang besok gw masih jadi Pejabat juga?

Jadi wajar dong kalo mereka semangatttttt mau jadi strategic partner....
Nah, Para Pembayar pajak yang budiman,

kira-kira maksutnya si achmad_daan achmad_daan@yahoo.com (?) dan Adijoyo Adidoyo adijoyo_adidoyo@yahoo.com (?) ini apa ya?, Pilih:

  1. Maling teriak Maling ato....
  2. Berani membela yang bayar ato...
  3. Benar kata 2 (?) itu di atas...Sekretariat Bersama Serikat pekerja PT Garuda Indonesia Bersatu (Asosiasi PIlot Garuda(APG), Ikatan Awak Kabin (IKAGI), SEKARGA dan forum-forum berbagai profesi di Garuda) cuma mengalihkan isu ?...cape deeeeh!!!!

Kembali ke....laptop.

Dear para pembayar pajak..
Mari bantu PT Garuda Indonesia...kita jaga, kita kawal, kita awasi...dan bantu untuk MENGHABISI KKN dari bumi GARUDA dan INDONESIA....yuuuu!

Hormat saya,
Eka Wirajhana

Tulisan ini dapat juga dilihat di:

http://wirajhana-eka.blogspot.com/2007/08/soeparno-eddy-soeparno-dan-tommy_09.html

2 komentar:

Anonim mengatakan...

weh, itu itungan 1M dapat dari mana ya? Kalo semua biaya ikut di hitung dan semua biaya yg harusnya di keluarkanpasti dikeluarkan pasti harusnya lebih dari 1M. Kalo ngirit, emang cuma 1 M, mungkin gak lebih. Trus kalo udah gitu, mutu dan imbasnya buat perusahaan bagus banget. Bisa menghasilkan jual pesawat, jual gedung. kalo harga diri udah dari tahun 1 digadaikan.

sekian

Sulis mengatakan...

Ya ampun Pak Tommy ....
saya baru tau alasannya kenapa sampe sekarang ya tetap pake motor vespa sampai sampai tuh motor keberatan nanggung body nya Pak Tommy yang memang besar.

Garuda Indonesia adalah kebanggaan kita semua. Jangan biarkan jatuh ke tangan asing. Bisa-bisa penumpang disuruh turun sebelum sampai di tujuan.

GARUDA DI DADAKU